Detail Berita

Hari ini 30 September 2025 kita berhenti sejenak, menundukkan kepala, mengenang sejarah kelam bangsa. 

Gugurnya para pahlawan revolusi menjadi saksi, bahwa kemerdekaan ini tak pernah murah, melainkan ditebus dengan darah dan air mata.

Sejarah adalah guru terbaik. Dari masa lalu kita belajar untuk tidak lengah, untuk tidak memberi ruang pada pengkhianatan. Luka sejarah jangan dihapus, tetapi dijadikan pengingat agar bangsa ini tak terjerumus pada lubang yang sama.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai pahlawannya. Api pengkhianatan boleh pernah membakar negeri, namun cahaya persatuan selalu lebih terang, menerangi jalan kita menuju masadepan.

Pancasila adalah pelita, NKRI adalah rumah, dan kita semua adalah penjaganya. Selama persatuan terjaga, tak ada kekuatan apa pun yang mampu meruntuhkan Indonesia.

Mari kita warisi semangat para pahlawan revolusi, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan menjaga persatuan, menguatkan persaudaraan, dan mengabdikan diri untuk tanah air tercinta. Karena menghargai sejarah berarti menjaga masa depan.