DKPPP melalui Bidang Peternakan, yang terdiri dari fungsional medik veteriner, paramedik veteriner, wasbitnak dan pengawas mutu pakan, telah melaksanakan kegiatan tindak lanjut atas laporan kematian entok di Dusun Kauman, Desa Kupen, Kecamatan Pringsurat pada Rabu, 19 November 2025.
Laporan awal mencatat adanya kematian mendadak pada ternak entok sebanyak 9 ekor dari total populasi 60 ekor. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas segera melakukan serangkaian kegiatan, meliputi:
Investigasi Lapangan
Pengumpulan informasi dari pemilik ternak terkait kronologi, gejala klinis, riwayat pakan, serta kondisi kandang.
Pemeriksaan kondisi lingkungan pemeliharaan dan sanitasi kandang.
Nekropsi (Bedah Bangkai) Pengambilan sampel (swap) orofaring dan kloaka untuk pemeriksaan rapid test AI.Identifikasi perubahan patologi pada organ yang mengarah pada dugaan penyakit tertentu.
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)
Penyampaian penjelasan kepada peternak mengenai penyebab kemungkinan kematian, cara penularan, dan langkah pencegahan.Penyuluhan tentang pentingnya sanitasi, manajemen pakan, dan biosekuriti.
Berdasarkan hasil investigasi dan nekropsi, petugas menyimpulkan bahwa ternak entok mengalami salmonelosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella dan dapat menimbulkan kematian mendadak pada unggas.
SMARTCITY TEMANGGUNG